Kunci Sukses Remaja Islam
Antara Kesholihan dan Disiplin
Oleh : Ustadz Sayyid Abdir Rahman, M.Pd.

ululalbabtambun – Kunci sukses menjadi buruan para generasi muda di zaman sekarang, banyak remaja pengen sukses. Ada yang pengen viral, pengen kaya, pengen masuk kampus impian, atau sekadar pengen jadi versi terbaik dari dirinya. Tapi, gak sedikit juga yang bingung: “Sebenarnya, kunci sukses dunia akhirat itu apa sih?”
Islam punya jawabannya. Dan jawabannya sederhana tapi dalem banget: kesholihan dan disiplin.
Keduanya kayak dua sayap. Tanpa salah satu, kamu gak bakal bisa terbang tinggi.
Remaja itu masa unik. Gak lagi anak-anak, tapi juga belum dewasa penuh. Fase ini penuh semangat, idealisme, energi, tapi juga rawan galau dan bingung arah hidup. Maka Islam memberikan perhatian besar pada masa ini.
_“Tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah pada hari yang tiada naungan selain naungan-Nya, salah satunya: pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah.”_¹

Hadist ini bukan cuma pujian, tapi clue: kunci sukses remaja dimulai dari kesholihan yang kuat.
Keshalihan bukan cuma soal rajin shalat atau hafal doa. Tapi tentang hubungan yang hidup dengan Allah, lewat ibadah, dzikir, tilawah, tadabbur, dan kesadaran bahwa semua yang kita lakukan ada nilainya di sisi Allah Ta’ala.
Di dalam QS Al-Baqarah ayat 2-3 menyebut bahwa kunci sukses dunia akhirat adalah:
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۙ
_“…orang-orang yang beriman kepada yang ghoib, mendirikan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki…”_²
Kesholihan itu gak berhenti di sajadah. Ia tumbuh dalam tindakan nyata, baik hati, jujur, peduli, dan gak mudah putus asa.
Kalau keshalihan itu nyambungnya ke atas (hubungan dengan Allah), maka disiplin itu landasannya di bumi (hubungan dengan waktu, tugas, dan tanggung jawab).
Imam Syafi’i rahimahullah pernah berkata:
_“Jika kamu tidak menyibukkan dirimu dengan hal yang baik, maka dirimu akan disibukkan oleh hal yang sia-sia.”_³
Disiplin bikin kamu menang atas rasa malas, susah fokus, dan menunda-nunda. Orang yang disiplin bisa mengatur waktu belajar, ibadah, olahraga, bahkan istirahatnya dengan seimbang.

Jangan dikira orang yang sholih itu gak disiplin. Justru, bangun sebelum subuh, baca Qur’an tiap hari, jaga lisan, puasa sunnah, semua itu perlu disiplin luar biasa.
Dan sebaliknya, orang yang disiplin tapi kosong ruhiyahnya, biasanya gampang sombong, stress, atau ngerasa hidupnya hambar. Karena jiwa kita butuh terhubung dengan Allah.
أَلا وإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ وإذَا فَسَدَت فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ أَلا وَهيَ القَلْبُ.“ ……
_“Ketahuilah bahwa dalam jasad itu ada segumpal daging, jika ia baik maka seluruh jasad baik. Itulah hati.”_⁴

Disiplin mengatur rutinitas. Tapi kesholihan mengatur niat dan arah hidup.
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata:
_“Tanda keberhasilan di awal perjalanan adalah kesungguhan, dan tanda keberhasilan di akhirnya adalah keistiqamahan.”_⁵
Jadi semangat itu penting, tapi gak cukup. Harus dilanjutkan dengan konsistensi. Dan itu cuma bisa dicapai kalau kamu punya kesholihan dan kontrol diri yang kuat.
Imam Al-Ghazali juga menekankan pentingnya pengendalian diri sejak muda:
_“Jiwa yang dibiarkan bebas sejak kecil akan sulit dikendalikan saat dewasa.”_⁶
Maka, remaja yang melatih diri dengan ibadah dan manajemen diri dari sekarang, insyaa Allah akan lebih matang dan siap menghadapi dunia.
Dr. Raghib As-Sirjani mengatakan bahwa:
_“Pemuda adalah tonggak perubahan. Jika mereka punya iman yang kuat dan disiplin yang baik, mereka akan mengguncang dunia dengan kontribusinya.”_⁷
Sementara itu, Syaikh Ali Abdul Halim Mahmud (mantan Grand Syaikh Al-Azhar) menulis:
_“Kesuksesan bukan hanya soal kecerdasan, tapi ketundukan kepada aturan Allah dan keteraturan dalam hidup.”_⁸
Langkah-langkah konkret kunci sukses dunia akhirat

Berikut langkah-langkah konkret biar kamu bisa punya dua sayap sukses ini:
1. Mulai dari Bangun Pagi
Kebanyakan remaja susah bangun pagi. Padahal di situlah titik awal kesholihan dan disiplin bertemu: Tahajud, shalat Subuh, baca Qur’an, dan gak tidur lagi.
Nabi bersabda: _“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”_⁹
2. Buat Jadwal Harian
Tuliskan kegiatanmu: kapan belajar, ngaji, olahraga, main, dan istirahat. Biar hidupmu gak ngalir gitu aja.
3. Punya Target Ibadah Harian
Misalnya: shalat tepat waktu, 1 halaman Qur’an, 10 menit dzikir, 1 halaman buku Islam. Ini bikin imanmu naik secara bertahap.
4. Kurangi Waktu Kosong & Medsos Berlebihan
Waktu kosong itu pintu syetan. Kalau gak diisi yang bermanfaat, pasti diisi yang gak jelas.
Imam Hasan Al-Bashri berkata: _“Waktu itu pedang. Jika kamu tidak memotongnya, dia akan memotongmu.”_¹⁰
5. Cari Lingkungan yang Mendorongmu
Temenan sama orang-orang yang semangat ibadah, punya visi hidup, dan saling support. Itu bakal bikin kamu kuat dalam keshalihan dan disiplin.
Orang Tua & Guru: Peran Kunci Sukses

Gak semua remaja bisa jalan sendiri. Maka peran orang tua dan guru itu super penting:
- Bantu mereka mengenal Allah dengan cinta, bukan takut semata.
- Tumbuhkan kebiasaan tertib dan disiplin dengan contoh nyata, bukan cuma omelan.
- Dampingi mereka saat jatuh, bimbing mereka bangkit lagi.
Penutup: Kunci Sukses Itu Proses, Bukan Instan
Jangan pernah minder kalau kamu belum sehebat temanmu. Yang penting kamu punya arah. Kamu tahu bahwa sukses bukan cuma soal nilai tinggi, tapi hati yang dekat dengan Allah dan diri yang terlatih menata hidup.
Kesholihan tanpa disiplin bisa jadi angan. Disiplin tanpa kesholihan bisa jadi beban. Tapi keduanya bersama? Itu rahasia sukses sejati.
Referensi:
- HR. Bukhari dan Muslim
- QS. Al-Baqarah: 2–3
- Al-Bayhaqi, Syu’abul Iman
- HR. Bukhari dan Muslim
- Ibnu Qayyim, Madarijus Salikin
- Al-Ghazali, Ihya’ Ulumuddin
- Dr. Raghib As-Sirjani, Ash-Shahwah Al-Islamiyah
- Syaikh Ali Abdul Halim Mahmud, Qiyam Al-Fata Muslim
- HR. Abu Dawud no. 2606
- Al-Hilyah, Abu Nu’aim, 2/148